PEKANBARU,kamparsatu.com - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang melakukan prosesi Wisuda Sarjana Ekonomi Angkatan XIX dan Magister Manajemen Angkatan II serta Dies Natalies XXIII Tahun Akademik 2022/2023 di SKA Co Ex Pekanbaru, Kamis (22/12/2022).
Rangkaian kegiatan ini ditutup oleh orasi ilmiah oleh Anggota Komisi V DPR RI H Syahrul Aidi Ma'azat, Lc, MA yang juga merupakan wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Riau II dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Acara Wisuda Sarjana Ekonomi Angkatan XIX dan Magister Manajemen Angkatan II serta Dies Natalies XXIII Tahun Akademik 2022/2023 yang berlangsung meriah dan khidmat ini dihadiri oleh
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Riau, Sumbar, Jambi dan Kepri yang diwakili oleh Koordinator Sub Bagian Hukum Kepegawaian Zamri, S.Sos, M.Si, Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Bupati Kampar Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Riadel Fitri, SP, M.Si, Ketua STIE Bangkinang Drs H Zulher, MS, Perwakilan Alumni STIE Bangkinang Kardinal Kasim, SE, MM dan Amir Lutfi, SH, MM, Ketua Aptisi Wilayah Riau, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Kampar (YLPK) Ir H Neflizal, senat, dosen dan karyawan serta 167 orang wisudawan dan orang tua/keluarga wisudawan.
Ketua STIE Bangkinang H Zulher dalam sambutannya menyampaikan, jumlah keseluruhan wisudawan maupun wisudawati sebanyak 167 orang dengan rincian dari Program Studi (Prodi) S1 Manajemen sebanyak 78 orang dengan IPK rata rata 3,55 dan lama studi rata-rata 4 tahun.
Kemudian Prodi Akuntansi S1 sebanyak 32 orang dengan IPK rata-rata 3,68 dan
lama studi rata-rata 4 tahun.
Selanjutnya Prodi Pasca Sarjana Magister Manajemen sebanyak 57 orang dengan IPK rata-rata 3,72 dan lama studi 2 tahun.
Mahasiswa pemuncak untuk Prodi S1 Manajemen adalah Ayun Sani, SE dengan IPK 3.90, Prodi Akutansi S1 adalah Lisa Fika Dila, SE, dengan IPK 3.86 serta Studi Magister Manajemen yaitu Ruyan MM dengan IPK 3,96.
Zulher juga menyebutkan bahwa STIE Bangkinang ikut berbangga karena ada dua orang mahasiswa yaitu Wasis, berusia 66 tahun dalam keadaan lumpuh namun bisa selesaikan studi selama 2 tahun di Prodi Magister Manajemen. Kedua, adalah Ernawati, berusia 66 tahun, tinggal di Sumbar, juga berhasil menyelesaikan studi S2 Magister Manajemen. Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar ini berharap agar ini menjadi cambuk bagi mahasiswa S1 untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 dan S2.
Ia juga bersyukur karena STIE Bangkinang disamping bekerjasama dengan perguruan tinggi di Riau juga telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi nasional bahkan internasional. Diantaranya dengan Malaysia dan India. "In Syaa Allah Maret nanti dengan universitas di Belanda dan Prancis," beber Zulher.
Saat ini STIE Bangkinang juga telah berupaya menyelesaikan pengurusan Prodi baru yakni Marketing Digital dan dengan adanya empat Prodi akan membuka langkah STIE Bangkinang dari sekolah tinggi menjadi institut.
Lebih lanjut dikatakan, hampir setiap tahun baik perusahaan maupun pemerintahan, BUMN dan perusahaan besar meminta mahasiswa STIE. Saat ini lulusan STIE Bangkinang telah diminta pula oleh Salim Grup melalui Goorita untuk dipekerjakan di UMKM Halal Hub yang didirikan oleh Goorita di Kabupaten Kampar. Lulusan ini adalah lulusan yang pintar, kreatif, tidak gaptek dan bisa berbahasa Inggris. Mereka akan ditempatkan sementara di Kampar sementara waktu dan bukan tak mungkin akan ditempatkan di Eropa, Saudi Arabia dan Australia.
Sementara itu Ketua YLPK H Neflizal menyampaikan proses perkembangan STIE Bangkinang yang kini telah berhasil membuka Prodi S2. Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa STIE Bangkinang saat ini mencapai 784 orang yang berasal dari berbagai kota dan provinsi dengan jumlah tamatan 1.985 orang yang tersebar di berbagai institusi, baik swasta dan pemerintah.
Ia ingin YLPK terus berkontribusi kepada umat dan kedepan YLPK telah mencanangkan status sekolah tinggi menjadi institut yang berkonsekuensi adanya peningkatan sarana dan prasarana, lahan yang memadai dan SDM dosen dan pengajar yang semakin berkualitas. "Yang urgen antara lain proses akreditasi S1 dan Magister Manajemen dan lanjutan pembangunan lantai dua gedung Pasca Sarjana dan proses pengurusan Prodi S1 Marketing Digital sebagaimana yang disampaikan Ketua STIE Bangkinang," ulas Neflizal.
Sedangkan Anggota DPR RI H Syahrul Aidi Ma'azat dalam orasi ilmiahnya mengajak para wisudawan agar jangan jadi penonton di negeri sendiri, jangan berpikir setelah wisuda akan menganggur.
"Rasulullah menyampaikan pekerjaan yang baik adalah dengan tangan, berproduksi dan berdagang," ujar Syahrul.
Ia menambahkan, berdagang zaman sekarang adalah bagaimana melayani konsumen sebaik mungkin. Ia berharap ilmu yang didapat dapat tingkatkan kualitas produk usaha.
Ia menambahkan, tahun ini ada 30 KIP diberikan ke STIE Bangkinang. Namun untuk
program rumah susun sewa (rusunawa) masih menunggu antrian yang cukup panjang di pemerintah pusat.
Dalam kesempatan ini Syahrul Aidi berharap Kabupaten Kampar menjadi pusat pendidikan apalagi di Kampar juga telah hadir Universitas Pahlawan, Politeknik Kampar dan pondok pesantren di Kampar paling banyak di Riau.
"Sekarang ternyata Kampar jadi pusat produksi budidaya ikan air tawar. Hanya saja peletnya kita beli. Beli dengan harga sangat mahal dan jika diproduksi sendiri tidak standar proteinnya," ulas Syahrul yang juga sedang berupaya memproduksi pelet ikan lokal.
Dia juga mengapresiasi STIE Bangkinang membuka Prodi Marketing Digital karena dizaman globalisasi ini marketing digital sangat dibutuhkan.(Yan)
0 Komentar