Gubri Minta Firdaus Lanjutkan Program Kamsol yang Baik

PEKANBARU, kamparsatu.com - Gubernur Riau atas nama Menteri Dalam Negeri telah melantik dan mengambil sumpah jabatan H Firdaus, SE, MM sebagai Penjabat Bupati Kampar dan sekaligus menyerahkan sk Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, SSTP, MSi, Selasa (23/5/2023).

Firdaus diberikan amanah satu tahun kedepan setelah menggantikan Pj Bupati Kampar sebelumnya Dr H Kamsol. 

Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi dalam pidato pengarahannya menegaskan agar Firdaus tetap melaksanakan program-program H Kamsol yang dinilai baik. 

Syamsuar menambahkan, banyak 
inovasi yang telah dibuat oleh Kamsol. Ia berharap program yang baik itu akan memberikan manfaat kepada masyarakat. Diantaranya dalam waktu dekat akan ada peresmian pabrik abon ikan patin di Kampar. 

Syamsuar juga mengingatkan, meskipun dalam sk Pj Bupati/Walikota yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri masa tugasnya hanya untuk satu tahun, namun tugas Pj Bupati/Walikota cukup luas. Itu berbeda ketika ia menjadi Pj Bupati Kepulauan Meranti dimana masa tugasnya sampai selesainya pemilihan kepala daerah (pilkada red). 

Masa tugas Pj Bupati/Walikota saat ini berkaitan dengan tahun politik dimana pada 14 Februari 2024 mendatang akan dilaksanakan pemilu dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Menurut Syamsuar ini adalah pekerjaan besar. 
Pemilu diharapkan berlangusng aman dan kondusif. Ia berharap Pj Bupati/Walikota jangan menimbulkan sesuatu tak baik, yang bisa mengganggu stabilitas politik dan keamanan. 

Kemudian Pj Bupati Kampar dan Pj Walikota Pekanbaru memiliki
tugas besar. Tugas besar pertama adalah menuntaskan kemiskinan ekstrim. 

"Baru-baru ini turun Pak Menko PMK Pak Muhadjir Efendi agar target pemerintah, kemiskinan ekstrim bisa nol," beber mantan Bupati Siak dua periode itu. 

Tugas besar kedua adalah penanganan stunting. Meskipun angka Stunting di Kampar turun namun ia berpesan upaya penanganan stunting jangan berhenti dan Kampar membantu daerah lainnya. Ia juga mengingatkan daerah lainnya di Riau terus melakukan upaya menekan angka stunting. 

Kemudian hal lainnya yang diingatkan Gubri adalah ancaman kebakaran hutan dan lahan akibat kemarau panjang. Dalam waktu dekat akan dilakukan apel akbar yang akan dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD. Apel akbar ini tak pernah digelar selama periode kepeminpinannya sebagai Gubernur Riau. 

Setelah rapat akbar yang akan diikuti Forkopimda dan kepala daerah se-Riau ini langsung digelar rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penanganan karhutla dan bencana alam.

Selanjutnya yang menjadi PR (pekerjaan rumah red) pemerintah daerah saat ini adalah inflasi. "Inflasi harus dijaga. Jangan buat kebijakan yang bisa menurunkan harga yang tak terkendali. Bukan segalanya diturunkan karena akan mengganggu pendapatan petani. Tapi setidaknya mampu masyarakat membeli," ulas Syamsuar. 


Jika harga barang masih tinggi, Pemprov Riau telah mempersiapkan operasi pasar. Ia juga mengajak daerah kabupaten/kota juga melakukan operasi pasar. Pemprov Riau juga siap gotobg royong dengan kabupaten/kota.(Yan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat