Menggagas Pemulihan Ekosistem, Tim Pengabdian FISIP Universitas Riau lakukan Penanaman 5000 Bibit Bakau di Bandar Bakau Dumai


DUMAI, kamparsatu.com - Dalam upaya untuk memulihkan ekosistem pesisir yang semakin terancam, Tim Pengabdian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, melaksanakan sebuah acara penanaman 5000 bibit bakau yang bertempat di Bandar Bakau Dumai. Acara bersejarah ini juga dihadiri oleh beberapa dosen FISIP Universitas Riau yang diketuai oleh Dr. Dadang Mashur, S.Sos, M.Si dengan anggota Khairul Amri, S.Sos, M.Si, dan Masrul Ikhsan, S.Sos, M.Si, dan juga staf Prodi Administrasi Publik, Bamba Indalis, SP, M.Si  beserta 28 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), bapak Priawansyah. Ahad (23/7/2023)
Ekosistem pesisir, khususnya hutan bakau, memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Namun, selama beberapa dekade terakhir, eksploitasi manusia, perubahan iklim, dan polusi telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam populasi bakau, mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hilangnya habitat beragam spesies laut.

Sebagai tanggapan atas kondisi yang mengkhawatirkan ini, program restorasi ekosistem bakau. FISIP Universitas Riau berkomitmen untuk melakukan penelitian, pengabdian dan aksi nyata dalam konservasi lingkungan.

Acara penanaman 5000 bibit bakau di Bandar Bakau Dumai ini menjadi peristiwa luar biasa karena melibatkan partisipasi aktif dari 28 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau. Mahasiswa yang terlibat dalam program KKN ini mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar dan berkontribusi langsung dalam upaya menjaga lingkungan alam sekitar mereka.

Pertamina Hulu Rokan diwakili oleh bapak Priawansyah, dalam pidatonya menyatakan, "Kami sangat peduli dengan lingkungan di sekitar kita, terutama di wilayah di mana kami beroperasi. Kami mendukung kegiatan Tim Pengabdian Dosen FISIP UNRI ini untuk melakukan Penanaman 5000 bibit bakau ini sebagai langkah kecil kami menuju pemulihan ekosistem yang lebih besar. Kami percaya bahwa partisifasi banyak pihak kampus dan para mahasiswa akan membawa dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutan jangka panjang."terangnya.

Kemudian Ketua Tim Pengabdian FISIP Universitas Riau, Dr. Dadang Mashur, S.Sos, M.Si menyatakan apresiasi atas kesempatan untuk bekerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan dalam upaya pelestarian lingkungan. "Penting bagi lembaga pendidikan untuk terlibat aktif dalam aksi nyata untuk menjaga alam, dan kami berterima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan karena telah mempercayai kami untuk turut serta dalam proyek yang sangat berarti ini," kata Doktor yang aktif dalam bidang Administrasi Publik dan Lingkungan tersebut.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau juga mengungkapkan antusiasme mereka dalam acara tersebut. Salah satu mahasiswa, Ruth, menyatakan, "Ini adalah momen bersejarah bagi kami semua. Melalui keikutsertaan kami dalam penanaman bibit bakau, kami merasa berkontribusi secara nyata dalam melestarikan lingkungan dan memberikan warisan berharga untuk generasi mendatang."ungkapnya.

Penanaman 5000 bibit bakau ini hanya merupakan langkah awal dalam rangkaian upaya pemulihan ekosistem pesisir. Semoga kemitraan yang kuat antara Pertamina Hulu Rokan, Universitas Riau, serta semangat para mahasiswa dapat menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan dan lembaga pendidikan lainnya untuk berperan aktif dalam pelestarian alam. Dengan langkah nyata ini, diharapkan bahwa keindahan alam dan keberagaman hayati di Bandar Bakau Dumai akan tetap lestari untuk generasi-generasi yang akan datang. (Ril)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat