Diskusi dengan Wartawan dan Generasi Muda di Kampar, Caleg DPR-RI M Kapitra Ampera Beber Sejumlah Perjuangannya untuk Riau

BANGKINANG KOTA, kamparsatu.com - Calon Anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dr M Kapitra Ampera, SH,MH semakin memantapkan langkah dan gencar melakukan sosialisasi di Kabupaten Kampar. Pada Jum'at (29/7/2023) malam ia bertatap muka dan menggelar diskusi dengan puluhan wartawan dan generas muda di La Terra Cafe, Bangkinang. 

Diskusi yang dipandu Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar berjalan santai dan hangat. 
Sejumlah awak media memanfaatkan momen itu untuk bertanya langsung dengan sosok yang acap tampil di televisi nasional di beberapa acara debat tersebut. Tak ketinggalan, dari kaum generasi, diantaranya dari perwakilan mahasiswa juga memanfaatkan momen tersebut. Selain itu pertanyaan juga disampaikan caleg DPRD Riau Daerah Pemilihan Kabupaten Kampar dari dari PDIP, Triska Felly dan Ketua PWI Kabupaten Kampar Akhir Yani. 

Pada kesempatan ini Kapitra mengungkapkan bahwa Kampar baginya daerah yang tidak asing lagi. Saat ia masih muda, sekira 30-an lalu ia sudah berjuang untuk masyarakat Kampar. Perjuangan itu diantaranya memperjuangkan hak masyarakat yang terkena dampak pembangunan PLTA Koto Panjang. 

Kapitra pada kesempatan ini juga membeberkan sejumlah persoalan masyarakat Kampar, seperti isu kemiskinan, konflik lahan, jeleknya infrastruktur dan lainnya. Menurut Kapitra, Kampar dan Riau pada umumnya butuh sosok yang serius memperjuangkan rakyatnya. Butuh inovasi dalam perjuangan, bukan anggota legislatif yang hanya datang, duduk, dengan dan duit atau  sering disingkat 4D.

Menjadi seorang anggota DPR menurut Kapitra harus memiliki daya dobrak, gebrakan ke pemerintah pusat dan inovasi. 

Pengacara kondang ini juga mengungkapkan jejak perjuangannya untuk masyarakat Riau, diantaranya ikut terlibat dalam perebutan pengelolaan minyak bumi (CPP Blok) beberapa tahun lalu, memperjuangkan perebutan lahan untuk masyarakat, membebaskan para aktifis yang ditahan pihak berwajib hingga terlibat dalam gerakan Riau Merdeka demi memperjuangkan hak masyarakat Riau. 

Menjawab pertanyaan dari Jeki, salah seorang wartawan lokal, Kapitra mengaku tak punya program maupun visi misi ketika maju menjadi caleg DPR-RI. "Tapi saya punya keterpanggilan.  Legislatif punya kekuatan besar untuk  penganggaran, punya kekuatan besar membuat undang-undang," ujar Kapitra. 

Menjawab pertanyaan Ketua PWI Kampar, Kapitra mengungkapkan, kendati ia berada di lingkaran kekuasaan saat ini namun menurut Kapitra itu tidak cukup untuk berbuat lebih maksimal lagi. Dengan duduk menjadi anggota legislatif mak akan ada beberapa kekuatan yang dimiliki DPR. "Cuma saya tak punya lembaga untuk bisa membuat suatu kekuatan untuk mengonrtol negeri ini dan bisa juga menganggarkan anggaran yang baik. 
DPR punya  kekuatan besar membuat anggaran, mengawasi dan mengatur. Kekuatan itu dipakai untuk membangun negeri," ulasnya.

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak mencari jabatan maju sebagai caleg DPR-RI. "Karena saya punya profesi," tegasnya.

Mengenai kecenderungan terbatasnya kesempatan bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota legislatif, Kapitra menyebutkan karena ini tak terlepas dari politik uang. Pemberian uang oleh Caleg kepada pemilih pada saat pemilihan anggota legislatif membuat rakyat sebagai pemilih tidak lagi dihargai anggota legislatif sehingga marwah rakyat tergadai karena hanya menerima sejumlah uang pada saat pileg.(Yan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat