Peduli Keberlanjutan Sawit, Akademisi FISIP UNRI Melakukan Pendampingan Sertifikasi ISPO di Provinsi Riau


PELALAWAN, kamparsatu.com - Pada tanggal 06 Oktober 2023, sebuah acara penting bertajuk "Focus Group Discussion (FGD) Model Kolaborasi Akar Rumput untuk Penguatan Modal Sosial Kelembagaan Petani Swadaya dalam Implementasi Sertifikasi ISPO" telah berhasil dilaksanakan di Sekretariat Koperasi Unit Desa (KUD) Beringin Jaya, yang juga berfungsi sebagai sekretariat Asosiasi Petani Bertuah Riau, yang terletak di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Acara dipandu oleh Masrul Ikhsan, S.Sos, M.Si selaku anggota tim peneliti Grant Riset Sawit sekaligus dosen Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP UNRI, dalam acara ini dihadiri oleh lebih dari 40 orang petani swadaya setempat ini merupakan langkah positif dalam mendukung upaya penerapan Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) di Provinsi Riau. 

Acara FGD ini juga bertujuan untuk menggali solusi dan strategi kolaboratif yang lebih baik dalam upaya mengimplementasikan Sertifikasi ISPO di wilayah Provinsi Riau ang merupakan salah satu sentra produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia. ISPO adalah standar sertifikasi berkelanjutan yang menuntut praktik perkebunan kelapa sawit yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Dalam FGD ini, hadir berbagai pihak yang memiliki peran strategis dalam pembangunan sektor kelapa sawit di Provinsi Riau, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos, M.Si, Peneliti dari Universitas Riau sekaligus Dekan FISIP UNRI, Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Dr. Ir. Sri Ambar Kusuma Wati, M.Si, Auditor ISPO APKASINDO Dr. Aprianto Mulono, S.TP, MP, JF Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Kabupaten Pelalawan Sudarsanto, SE, termasuk Bapak Suyanto, Ketua Asosiasi Petani Bertuah Riau, Bapak Muh Sapari, Kepala Desa Beringin Indah, serta dua orang fasilitator ISPO, Rahmanul, S.AP dan Resa Vio Vani, S.AP, M.AP.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat terhadap perbaikan keberlanjutan sektor kelapa sawit di wilayah ini.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan, Akhtar,SE turut serta dalam acara tersebut. Keberadaan beliau menggambarkan dukungan dari pemerintah setempat dalam mendorong praktik perkebunan yang berkelanjutan.
Materi-materi penting dalam acara ini disampaikan oleh sejumlah pembicara berpengalaman, antara lain:

1. Dr. Ir. Sri Ambar Kusuma Wati, M.Si, Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, memberikan wawasan mendalam mengenai peran sertifikasi ISPO dalam meningkatkan kualitas dan keberlanjutan sektor kelapa sawit di provinsi ini. Beliau juga membahas pentingnya kolaborasi antara petani swadaya, perusahaan, dan pemerintah.

2. Dr. Aprianto Mulono, S.TP, MP Assesor ISPO APKASINDO, berbicara tentang proses sertifikasi ISPO dan pentingnya memenuhi standar yang ketat dalam praktik perkebunan kelapa sawit.

3. Sudarsanto, SE, JF Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Kabupaten Pelalawan, menuturkan terkait mekanisme perizinan terkait perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan.

4. Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos, M.Si, Peneliti dari Universitas Riau sekaligus Dekan FISIP UNRI, membagikan hasil penelitiannya mengenai peran modal sosial dalam keberlanjutan petani swadaya. Ia menggarisbawahi pentingnya membangun jaringan dan kerja sama di antara petani. Beliau juga memberikan pandangan akademis mengenai pentingnya kolaborasi antara petani swadaya, pemerintah, dan pihak industri dalam mencapai keberlanjutan sektor kelapa sawit di Provinsi Riau.

Selain itu, ada juga sesi wawancara dengan setiap pemateri dan perwakilan petani kelapa sawit, Ero Rohadi. Hal ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih memahami materi yang telah disampaikan dan bertanya mengenai hal-hal yang masih membingungkan.
Pertemuan ini bukan hanya menjadi wadah pembelajaran dan diskusi, tetapi juga sebagai platform kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam industri kelapa sawit. Model kolaborasi akar rumput seperti yang dibahas dalam acara ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk memperkuat modal sosial kelembagaan petani swadaya, yang pada gilirannya akan mendukung implementasi sertifikasi ISPO di Provinsi Riau. 

Diakhir acara dilakukan Berita Acara Serah Terima Akta Notaris Asosiasi Petani Sawit Bertuah Riau dari Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos, M.Si kepada Ketua Asosiasi Petani Bertuah Riau, Suyanto yang disaksikan Bersama oleh para pemateri dan semua hadirin yang hadir di acara FGD tersebut. 
 Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam upaya meningkatkan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, Provinsi Riau memiliki peluang besar untuk menjadi teladan dalam industri ini, menjaga lingkungan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memenuhi standar internasional yang ketat. Semoga FGD ini menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan visi tersebut. (Ril)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat