SALO, kamparsatu.com – Mahasiswa Kukerta MBKM (Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Riau mengadakan penyuluhan dan praktek pengolahan lumpur limbah kolam menjadi pupuk organik bersama Kelompok Tani di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Kamis (01/8/2024)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang dipimpin ketua tim kukerta MBKM Universitas Riau M Jayusman bersama 9 rekan tim lainnya,
dan didampingi langsung oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Dr. Benny Heltonika, S.Pi M.Si, Dosen Budidaya Perairan Dr. Ir. Morina Riauwaty, MP, dan juga dihadiri oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Desa Sipungguk.
Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari ketua pelaksana, dosen pembimbing lapangan, dan ketua kelompok tani Desa Sipungguk Bukhori.
"Selama ini kami kurang memahami tentang pengolahan lumpur limbah kolam, Alhamdulillah pada hari ini kami telah diajarkan bagaimana mengolah lumpur limbah kolam hingga menjadi pupuk organik. Sebagai masyarakat, kami berterimakasih atas terselenggaranya acara ini" ungkap Bukhori.
Pada kesempatan itu penyuluhan dan praktek langsung pada pengolahan lumpur limbah kolam yang lansung disampaikan oleh ketua tim kukerta dibantu oleh dua rekannya Syaifullah Amri dan Rahmansyah.
Warga dan kelompok tani yang hadir sangat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan, praktek dimulai dengan pengenalan alat dan bahan lalu dilanjutkan dengan penyampaian cara dan tahapan dalam mengolah limbah lumpur kolam menjadi pupuk organik.
Untuk diketahui bersama, Desa Sipungguk memiliki sektor perikanan yang cukup besar dimana terdapat aktivitas budidaya ikan menggunakan kolam tradisional, hingga Balai Benih Ikan Kabupaten Kampar terdapat di Desa Sipungguk.
Untuk itu, berdasarkan hasil diskusi bersama masyarakat melalui Sekretaris Desa tentang adanya keluhan warga akan pembuangan limbah budidaya ikan ke perairan umum yang menimbulkan masalah, selain itu apabila limbah ini dibiarkan didalam kolam akan menyebabkan turunnya kemampuan daya dukung kolam untuk aktivitas budidaya.
Limbah lumpur kolam yang mengandung nitrat dan nitrit menjadi racun bagi ikan justru menjadi pupuk bagi tanaman hortikultura, hal inilah yang menjadi salah satu kunci pentingnya kegiatan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang Budidaya Ikan Ramah Lingkungan dan menginspirasi masyarakat untuk menciptakan Integrated Farming System antara sektor perikanan dan pertanian dari Desa Sipungguk. (Mid)
0 Komentar