Terkait Video Viral Jenazah Digotong Gunakan Motor, Komisi I DPRD Kampar Terima Audensi Masyarakat Desa Sinama Nenek

BANGKINANG KOTA - Usai video viral yang memperlihatkan sejumlah warga menggotong jenazah salah seorang warga yang ditemukan meninggal dunia didalam areal perkebunan menggunakan motor karena saat itu tidak tersedianya ambulan sempat menghebohkan jagad M
maya.

Menanggapi hal itu Komisi I DPRD Kampar menerima Rapat Dengar Pendapat (RDP) sejumlah masyarakat Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu pada Senin (5/4/2025)

Usai mendengarkan keterangan beberapa tokoh masyarakat yang berasal dari beberapa Ninik mamak persukuan Ketua Komisi I DPRD Kampar Ristanto menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa yang terjadi di Desa Sinama Nenek beberapa hari yang lalu.

"Kami menekankan sekali bahwa dalam menggunakan ambulan haruslah sesuai dengan fungsinya. Ambulan yang ada di masing-masing desa itu diperuntukkan buat seluruh masyarakat, bukan untuk satu kelompok atau pribadi" tegas pria yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kampar
Pada kesempatan itu Ristanto juga menerangkan bahwa Desa Sinama Nenek itu sangat luas. Tak kan cukup kalau hanya ada satu ambulan saja. "Kita berharap kedepannya mengingat luasnya desa maka tidak akan cukup kalau hanya ada satu ambulan, untuk itu perlu sekali kalaborasi antara Pemerintah Desa dan 
Perusahaan tidak terlalu kaku dalam urusan membantu masyarakat" harapnya.

Sementara itu Camat Tapung Hulu Wira Sastra menyampaikan bahwa tadi pagi telah melakukan pertemuan dengan seluruh Desa se Kecamatan Tapung Hulu terkait SOP penggunaan ambulan desa.

"Kami sudah sepakati sebanyak 14 Desa dan dua Puskesmas segera koordinasi dengan Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa dan stiker pada ambulance harus dipasang. Juga membuat surat pernyataan kalau ambulance tidak difungsikan maka kembalikan ke Pemda Kampar. Dan wajib mencantumkan nomor supir ambulance"katanya.

"Dalam bulan ini juga seluruh ambulance disetiap desa di Kecamatan Tapung Hulu akan kami cek kelayakannya" terang Wira.

Menanggapi hal itu Sekretaris Komisi I DPRD Kampar Min Amir Efendi Pakpahan menyampaikan bahwa Komisi I akan mongkoreksi sistem Pemerintahan Desa Sinama Nenek yang notabene nya memiliki ambulance desa. "Kami menyayangkan ketidakhadiran pihak desa pada saat itu" ungkapnya kesal.

Komisi I juga akan merekomendasikan kepada OPD terkait untuk mengevaluasi dan mencermati penggunaan ambulan di setiap desa. 

Agar masyarakat segera mengontrol dan melaporkan kegiatan pemerintah Desa.

Meminta pemerintah Desa Sinama Nenek agar memanggil pihak yang menguasai ambulan dan memfungsikan sesuai aturan.

Menghimbau perusahaan berdekatan untuk saling bekerjasama dalam membantu masyarakat.

Agar segera mengembalikan seperti semula merk atau stiker mobil ambulan dan tidak boleh hanya dikuasai oleh sekdes saja.

Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Kampar Azhari beserta anggota Joni Fiter Surflus dan Irwan Saputra. Tampak hadir juga para Ninik Mamak, perwakilan PT EMP dan Kepala Puskesmas di Desa Sinama Nenek. (Mid)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat