BANGKINANG KOTA, kamparsatu.com – Pelaksanaan Tour de Muara Takus hanya tinggal hitungan hari. Iven yang semula dirancang berskala nasional kini menjadi skala internasional karena ada peserta dari luar negeri sehingga iven ini akan menjadi momen mempromosikan Kabupaten Kampar lebih luas lagi ke dunia internasional dengan segala potensi pariwisata, adat budaya, aneka ragam makanan tradsional dan segala keunikannya.
Ketua Pengurus Kabupaten Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Kampar Drs H Azwan, M.Si dalam bincang-bincangnya dengan KAMPARSATU.COM di ruang kerjanya di kantor Bupati Kampar, Rabu (9/11/2022) menceritakan awal mulanya pelaksanaan iven yang akan melibatkan sekitar 400 orang pesepeda, baik para hobbies maupun atlet. Dari ISSI Kampar sendiri aka nada tujuh orang peserta dan satu diantaranya peserta lomba. “Karena tidak semua pesepeda memiliki sepeda RD itu,” ulas Azwan.
Ia mengatakan, ide penyelenggaraan iven ini datang dari dirinya Ketika ia dilantik sebagai Ketua Pengkab ISSI Kampar periode periode 2021- 2025 oleh Ketua ISSI Provinsi Riau Syahrial, ST.M.Si pada Sabtu (26/3/2022) lalu di Bangkinang.
Azwan menggagas iven ini dalam rangka meningkatkan minat masyarakat terhadap wisata lokal di Kabupaten Kampar dengan konsep sport tourism (wisata olahraga red). Idenya ini ternyata disambut baik oleh Pengurus Provinsi ISSI Riau. “Karena wilayahnya dua (Pekanbaru dan Kampar) maka diambil alih oleh provinsi dan provinsi bikin proposalnya. Kami yang mendukung,” ujar pria yang juga menjabat Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar ini.
Dalam perkembangannya, kata Azwan, karena Ketua Pengurus Besar ISSI dijabat oleh Kapolri, dan Ketua ISSI Riau punya jaringan yang bagus dengan Kapolda Riau dan Gubernur Riau maka dijadikan sebuah iven nasional yang nantinya diharapkan akan dijadikan kalender PB ISSI. Dari hasil pertemuan ISSI Riau, Pengkab ISSI Kampar dan Pemerintah Kabupaten Kampar bertindak sebagai panitia lokal yang ikut secara teknis.
Selanjutnya, rencana ini ternyata juga mendapat respon luar biasa dari Penjabat Bupati Kampar H Kamsol ketika ISSI Riau melaporkan rencana kegiatan ini. “Ketika dilaporkan Ketua ISSI (Riau) ke Pj Bupati ini yang membuat besar itu,” ulas Azwan.
Bahkan rencana awalnya yang akan datang adalah Kapolri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno. Namun dikabarkan keduanya akan diwakili oleh perwakilan. Dukungan dari berbagai pihakpun terus mengalir, bahkan hadiah untuk juara lomba totalnya Rp 20 juta. Seluruh peserta juga akan mendapatkan medali.
Antusiasme peserta ditandai dengan banyaknya peserta yang mendaftar. Mereka berasal dari 20 provinsi. Sebagian ada yang merupakan utusan ISSI setempat dan Sebagian lagi dari klub. Ditambah peserta dari luar negeri sebanyak 9 peserta dan peserta dari Polda Riau, seluruh perwakilan Polres di Riau dan lainnya.
Para goweser selain ingin mengikuti perlombaan juga sekaligus bisa menikmati keindahan alam Kabupaten Kampar dan beberapa objek wisata. “Peserta di medsos masing-masing pasti akan memposting kegiatan ini. Tentunya ini menjadi promosi tanpa dibayar bagi Kampar,” kata birokrat senior yang pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda dan beberapa OPD di Pemkab Kampar tersebut.
Dukungan untuk promosi kegiatan juga akan tampak di berbagai backdrop yang dipasang panitia, mulai dari lokasi start Tour de Muara Takus di Mapolda Riau, di setiap Pit Stop hingga di lokasi acara terakhir di Candi Muara Takus.
Kegiatan ini juga diharapkan akan menarik masyarakat setempat bersama-sama memajukan wisatanya dan bergerak bersama membangun usaha kecil dan menengah (UMKM).
Lebih lanjut dikatakan, Tour de Muara Takus adalah Kombinasi antara Fun Race Tourism dan Race dengan beberapa Kategori perlombaan yakni Men Open (Peringkat 1-5) , Men Elite (Peringkat 1-3), Men Master A (Peringkat 1-3), Men Master B (Peringkat 1-3) dan Men Master C (Peringkat 1-3).
Kemudian Kategori kedua adalah Kategori Non Race / Hobbies yang terdiri dari Hobbies 65 KM (Medali Finisher), Hobbies 125 KM (Medali Finisher)
Race terdiri dari 4 Etape. Etape 1 – Startdi Mapolda menuju Pit Stop 1 di Istana Kesultanan Kampa dengan jarak tempuh 45 kilometer dengan prediksi waktu 120 menit, dari pukul 06 – 08.00 WIB.
Kemudian Etape 2 dari Pit Stop 1 di Istana Kesultanan Kampa menuju Pit Stop 2 Rumah Dinas Bupati Kampar di Bangkinang dengan jarak 20km dan waktu tempuh 40 menit.
Selanjutnya Etape 3 dari Pit Stop 2 Rumah Dinas Bupati Kampar menuju Pit Stop 3 Dermaga Gulamo atau Jembatan I PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar (41km) dengan waktu lebih kurang 3 Jam, atau dari pukul 09.00- 12.00 WIB.
Terakhir Etape 4 dari Pit Stop 3 Dermaga Gulamo menuju Candi Muara Takus (19km) dalam waktu 1 Jam.
Dengan adanya perlombaan yang akan diikuti sekitar 150 pesepeda dari Dermaga Gulamo Desa Tanjung Alai dan finish di Candi Muara Takus, ini akan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Kampar.
Azwan menjelaskan, saat pemberhentian pertama atau Pit Stop 1 di Istana Kampa sekira pukul 07.45-08.00 WIB, para peserta akan disambut oleh Koordinator Pit Stop 1 Staf Ahli Bupati Suhermi, Camat Kampa, kepala desa, ninik mamak dan tokoh masyarakat setempat. Peserta disambut dengan musik talempong dan silat. Peserta selama berhenti sekira 15 menit di Pit Stop 1 itu bisa menikmati suguhan makanan ringan berupa rebusan hasil pertanian masyarakat diantaranya pisang rebus, jagung rebus, kacang rebus dan lain sebagainya.
Menurut rencana, Kapolda Riau di Pit Stop 1 akan membagikan paket sembako kepada masyarakat. Kemudian saat tiba di Pit Stop 1 peserta disambut langsung Pj Bupati Kampar H Kamsol, DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda dan sejumlah OPD akan dihibur oleh kesenian tradisional dan makanan setengar berat seperti sate dan soto. Dari sini rombongan Pj Bupati Kampar akan menggunakan kendaraan menuju Candi Muara Takus karena di sini akan ada beberapa acara seperti bazar pasar murah, aneka kesenian tradisional dan lainnya.
Selanjutnya di Pit Stop 3 di Dermaga Gulamo dengan penanggungjawab Sekda Kampar yang juga Ketua Panitia Pelaksana akan dilakukan pelepasan start lomba (race). Kegiatan akan berakhir dengan kegiatan seremonial di Candi Muara Takus sekaligus pembagian hadiah dan medali.(Yan)
0 Komentar