BANGKINANG KOTA, kamparsatu.com - Salah satu persoalan yang selalu menjadi topik pembicaraan masyarakat selama ini adalah mengenai kualitas wakil rakyat yang dihasilkan dari sistem pemilihan umum yang memungkinkan terpilihnya calon anggota legislatif (Caleg) dari kalangan orang-orang yang memiliki kekuatan uang karena mereka berpotensi kuat menjalankan politik transaksional (money politic).
Namun ditengah isu itu, masyarakat Kabupaten Kampar meyakini bahwa negeri yang berjuluk Serambi Mekkah ini memiliki segudang talenta muda yang punya potensi untuk menjadi menjadi wakil rakyat dan menjadi orang yang tepat untuk memperjuangkan rakyat.
Salah satu kader potensial yang dimiliki Kampar saat ini adalah Akhir Yani,SE. Menurut bocoran dari salah satu lembaga survei yang layak dipercaya, Akhir Yani kini menjadi salah satu kandidat kuat yang akan sukses mendapatkan kursi DPRD Kampar dari Dapil I.
Anak muda berusia 43 tahun dan berlatar belakang profesi sebagai wartawan dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar dua periode ini maju dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan I (Kecamatan Bangkinang, Bangkinang Kota, Salo, Kuok, XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu).
Sesuai namanya, ia memilih nomor urut terakhir (Nomor 9) pada Pemilu Tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Nah, siapakah Akhir Yani?
Bagi yang belum kenal, baiklah akan kami kenalkan kepada pembaca.
Akhir Yani lahir di Dusun Koto Panjang, Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar pada 15 Januari 1981 lalu. Ia adalah anak kelima dari enam bersaudara kandung dari pasangan Alm. Djardjani dan Alm. Ijus. Ayahnya dulu seorang pejuang, pernah menjadi Kepala Desa Pulau Gadang dan lebih dari separuh usianya (86) tahun mengemban tugas sebagai Imam Nagari di Kenagarian Pulau Gadang.
Akhir Yani memiliki seorang istri yang berprofesi seorang guru dan dua orang anak. Anak pertama sedang menempuh pendidikan menengah pertama di salah satu sekolah terpadu di Sumbar. Kemudian anak kedua masih duduk di bangku TK.
Lahir dari keluarga sederhana dan mengutamakan pendidikan dan kedisiplinan, Akhir Yani bersama saudaranya dikenal sebagai keluarga yang gigih dan punya semangat yang kuat untuk maju.
Akhir Yani memulai pendidikan di SN Negeri 001 Pulau Gadang, lulus tahun 1993. Tahun 1996 menamatkan pendidikan di SMP Negeri Kuok. Baik di SD dan SMP ia selalu masuk tiga besar.
Kemudian ia diterima di SMA Negeri 1 Bangkinang. Salah satu sekolah favorit di Kabupten Kampar. Lulus SMA tahun 1999. Pada tahun ini juga ia dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri).
Karena ia harus bekerja sambil kuliah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan pendidikan, ia baru bisa menamatkan jenjang S1 pada tahun 2006. Semasa kuliah, ia bekerja menjadi staf dan pengajar di Lembaga Pendidikan Primagama Cabang Bangkinang.
Sebelum menamatkan pendidikan S1, ia sudah mulai mengenal dunia jurnalistik dari sahabatnya Febri Sugiono yang telah diterima duluan di sebuah koran harian lokal, Harian Riau Mandiri (sekarang koran Harian Haluan Riau red).
Begitu lulus S1, Akhir Yani yang memang hobi membaca, termasuk membaca koran dan majalah memutuskan melamar di koran Riau Mandiri tahun 2006. Sejak itulah ia mulai karier jurnalistiknya dan ternyata bertahan hampir 20 tahun hingga sekarang.
Berbekal pengalaman sering ikut sahabatnya pada tahun 2005 ke daerah tugasnya di Kabupaten Pelalawan, ketika awal menjalani profesi wartawan tak begitu canggung bagi pria yang juga hobi dan aktif bermain sepakbola ini.
Sejak tahun 2006 hingga 2010 Akhir Yani ditugaskan di Pekanbaru. Kemudian tahun 2010 ia diamanahkan menjadi Kepala Perwakilan Harian Riau Mandiri di Kabupaten Kuantan Singingi. Diakhir tahun 2013, Akhir Yani ditawarkan pindah ke Kabupaten Kampar menjadi Kepala Perwakilan. Saat itu koran Riau Mandiri telah berubah nama menjadi Haluan Riau.
Awalnya ia masih bimbang ketika ditawarkan pimpinan pindah tugas ke kampung halaman di media yang sama. Namun karena memikirkan keluarga yang selalu ditinggal dan terbersit dipikirannya untuk saatnya ikut membangun kampung halaman melalui profesi jurnalis maka akhirnya ia memantapkan hati pindah ke Kabupaten Kampar.
Sampai di Kampar ia juga menjadi bagian penting perjalanan media online lokal suarakampar.com. Terakhir, setelah mundur dari koran yang telah membesarkan namanya, tahun 2018 Akhir Yani bergabung dengan media online cakaplah.com dan koran Harian Vokal.
Selama menjadi wartawan, Akhir Yani dikenal sebagai wartawan yang cukup fair dalam menjalankan tugasnya. Ia tetap berupaya selalu berimbang dalam membuat suatu pemberitaan dan tetap mengacu kepada aturan dan kode etik jurnalistik.
Berita yang disampaikan tidak melulu hanya berita tentang keberhasilan, berita positif atau bermuatan pencitraan, tetapi tak jarang ia selalu terlibat aktif menggali pemberitaan yang bertujuan memperjuangkan aspirasi rakyat seperti perjuangan masyarakat merebut haknya atas lahan, pemberitaan aspirasi masyarakat terhadap perbaikan infrastruktur, masalah sosial, pendidikan, kesehatan, perjuangan pengangkatan guru dan tenaga kesehatan agar menjadi ASN, perjuangan anak-anak panti asuhan, hingga pemberitaan yang bermuatan hiburan, wisata, olahraga dan lainnya.
Akhir Yani juga dikenal pandai menjaga hubungan dengan berbagai kalangan, baik dengan kalangan pejabat, pegawai di pemerintahan dan instansi, perusahaan negara/swasta, TNI, Polri, berbagai organisasi dan instansi serta seluruh elemen.
Maka tak heran, selama memimpin PWI Kabupaten Kampar periode 2017-2020 dan periode 2023-2023 berbagai capaian dan kegiatan berhasil dilaksanakan. PWI Kampar selalu mengirimkan kontingen terbanyak di setiap iven PWI di Indonesia.
Dimasa kepemimpinannya pula di PWI Kabupaten Kampar berhasil meyakinkan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk membangun gedung untuk PWI Kampar. Diakhir periodenya kedua, gedung yang telah lama didambakan itu telah diresmikan dan gedung dua lantai itu berdiri megah di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang.
“Selama menjadi wartawan saya bisa berkawan dengan siapa saja, dari mana mereka. Selama menjadi wartawan saya bisa berkeliling Indonesia dan bahkan luar negeri. Dan selama menjadi wartawan saya juga bisa menyuarakan aspirasi masyarakat lewat pemberitaan, itulah yang paling berkesan bagi saya. Ada kepuasan tersendiri ketika aspirasi masyarakat bisa terpenuhi akibat pemberitaan,” ujar Akhir Yani kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.
Selain dikenal sebagai wartawan, Akhir Yani yang terlahir sebagai anak dari bapak yang telah dikenal bermasyarakat ternyata juga aktif di tengah masyarakat dan aktif berdesa. Sejak masih berstatus lajang dan masih berstatus mahasiswa tahun 2006, ia telah terpilih menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Gadang utusan pemuda. Kepercayaan itu kembali berlanjut hingga tiga periode dan terakhir sempat menjadi ketua BPD.
Akhir juga aktif di berbagai kegiatan . Ia pernah menjadi ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan XIII Koto Kampar selama tiga tahun dan sekaligus koordinator untuk ketua kabupaten.
Dibidang olahraga ia juga pernah menukangi/melatih dan menjadi manajer tim sepakbola.
Lantas, kenapa Akhir Yani terjun ke dunia politik. Menurut Akhir, dunia politik adalah dunia yang ingin digeluti sejak lama. Namun karena selama ini ia ingin fokus menjadi jurnalis, maka keinginan itu masih tertunda.
Ia yakin akan ada saatnya memutuskan untuk terjun ke politik. Diakuinya, ia sangat hobi mengikuti perkembangan dunia politik.
Terjun ke dunia politik adalah suatu jalur perjuangan yang mulia untuk bisa berbuat lebih banyak lagi buat masyarakat. Politik juga menjadi tempat mengembangkan potensi diri.
Jika selama ini hanya bisa berjuang pada tataran menyampaikan aspirasi rakyat melalui pemberitaan, tidak bisa terlalu jauh masuk dalam tataran kebijakan, maka ketika Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa meridhoi untuk menjadi anggota dewan, Akhir Yani ingin mewujudkan gagasan yang telah terpikir dan terpendam selama ini.
“Partai Gerindra adalah partai yang terbuka bagi siapa saja, partai yang mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah ke kebhinekaan dan salah satu partai yang besar yang memiliki gagasan dan cita-cita mulia untuk Indonesia Raya,” beber Akhir Yani.
Ia berpikir bagaimana seorang anggota dewan bisa dengan mudah ditemui rakyatnya, bisa berdiskusi dengan rakyatnya dan yang terpenting bersuara lantang untuk memperjuangkan berbagai hal yang menjadi kebutuhan rakyat. “Saya juga ingin lebih banyak lagi bisa berbuat membantu masyarakat kita yang kurang mampu, masyarakat kita yang harus diperhatikan dan diperjuangkan. Selama masa kampanye saya semakin menjadi tahu bahwa banyak sekali yang harus kita perjuangkan, banyak sekali masyarakat menaruh harapan kepada wakilnya,” pungkas Akhir.
BIODATA AKHIR YANI,SE
CALEG DPRD KAMPAR DAPIL I, PARTAI GERINDRA NO. URUT 9 (Terakhir)
Nama; AKHIR YANI,SE
Tempat/Tanggal Lahir : Pulau Gadang, 15 Januari 1981 (42 th)
Istri : IDA LAILA, S.Pd (Guru SDN 006 Pulau Gadang
Anak : 1. Silmi Hanifah Aryanda, (14 th), Siswi SMP ICBS Harau, Kab. 50 Kota, Sumbar)
2. Razqa Hanif Aryanda, (5 th), Siswa TK Harapan Pl. Gadang
Alamat: Jl. Nurul Ihsan 346 B, Blok B Desa Pulau Gadang
Riwayat Pendidikan:
* SDN 001 Pulau Gadang (Lulus 1993)
* SMPN Kuok (1996)
* SMAN 1 Bangkinang (1999)
* Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) (2006)
Riwayat Pekerjaan :
* Pengelola Lembaga Bimbel Primagama Cab. Bangkinang, 2001-2005
* Wartawan Riau Mandiri/Haluan Riau 2006-2017 (wilayah Pekanbaru, Kuansing & Kampar)
* Pengelola media suarakampar.com 2013-2018
* Wartawan media cakaplah.com wilayah Kampar 2018 sd sekarang
* Wartawan koran Harian Vokal 2018 sd sekarang
Pengalaman Organisasi:
* Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Riau periode 2009-2013
* Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kab. Kampar periode 2015-2018
* Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Kampar periode 2017-2020 dan periode 2020-2023
Pengalaman Berdesa:
* Anggota BPD Desa Pulau Gadang periode 2006-2012
* Wakil Ketua BPD Pulau Gadang 2012-2018
* Wakil Ketua & PAW Ketua BPD Pulau Gadang 2018-2024
* Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kec. XIII Koto Kampar Tahun 2018, 2019 & 2020
0 Komentar