Ketua DPRD M Faisal "Basuh" Para Ketua BPD se-Kabupaten Kampar

PEKANBARU, kamparsatu.com - Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, ST didaulat menjadi salah satu pemateri pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Anggota BPD se-Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2022 yang diikuti 120 orang ketua/anggota BPD se-Kabupaten Kampar di Hotel MonmPekanbaru, Rabu (14/12/2022) malam.
Dari pantauan KAMPARSATUMCOM, terlihat Faisal berbicara panjang lebar mengenai tugas, fungsi dan wewenang anggota BPD. Tak jarang, pria yang telah tiga periode dipercaya menjadi wakil rakyat ini "membasuh otak" para wakil rakyat di tingkat desa tersebut. 

Faisal mengungkapkan bahwa anggota BPD harus menjaga dan menegakkan marwah BPD yaitu dengan cara melaksanakan tugas BPD sesuai aturan. Ia berpesan agar ketua dan anggota BPD jangan takut kepada kepala desa. Jika ada hal yang perlu dipertanyakan diharapkan dipertanyakan kepada kepala desa. Ia tak setuju jika BPD disetir oleh kades.
Politisi Gerindra asal Kecamatan Tambang ini mengaku selalu menerima keluhan dari desa, diantaranya adalah "perkelahian" antara kades dengan BPD. 

Ia mengungkapkan, banyak surat yang masuk ke DPRD Kampar adalah tentang permasalahan kades. Banyak kegiatan pembangunan yang dibuat kades tanpa melibatkan BPD. 

"Sudah diajukan baru diminta diteken. Kalau bapak tak  teken, tak jalan APBDes. Silakan kades berbuat semaunya tapi kalau BPD tak dilibatkan jangan diteken. Masih banyak kades tak melibatkan BPD," ujar Faisal. 

Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Faisal mengharapkan agar membina para kades. Ia juga menilai beberapa permasalahan di desa mencuat karena BPD nya tidak kuat. "Kalau BPD-nya sudah banci maka selesailah desa bapak," ulasnya. 

Faisal juga menyatakan bahwa ia setuju dengan pemeriksaan khusus oleh Inspektorat terhadap kades yang bermasalah dan tidak mau menyelesaikan persoalannya bahkan diperiksa oleh kejaksaan. "Kita buka peluang itu. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti. Tapi perlu shoc terapi.  Kalau BPD dilecehkan oleh kades sama dengan melecehkan kami," tegas Faisal lagi. 

Menurut Faisal, anggota BPD juga harus up grade terhadap aturan mengenai desa dan informasi lainnya. Ia berharap BPD memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri.

Anggota BPD juga diharapkan menguatkan lembaga BPD. Salah satu upaya itu adalah dengan melaksanakan studi banding ke desa-desa yang lebih maju. "Di Indonesia ini banyak rujukan desa yang berhasil membina masyarakatnya," jelas Faisal. 

"Dengan kita me, mendengarkan, kita akan paham itu. Kata kita selama ini kita hebat. Rupanya setelah belajar, kita banyak kekurangan kita. Mari perkuat narasi dan referensi kita. Baca itu aturan perundang- undangan tentang BPD dan pemerintahan," ajaknya.

Dengan banyak membaca, kata Faisal, maka akan menguatkan diri. Karena tanpa itu semua tidak akan bisa mendapatkan ilmu pengetahuan. "Ilmu itu perlu. Up grade diri dan banyak membaca. Kalau sekolah tak mungkin lagi. Dengan adanya teknologi gunakanlah," katanya. 

Ia berharap kepada Dinas PMD juga terus meningkatkan kapasitas yang ada di lembaga desa. "Kalau ini terwujud kabupaten Kampar aka melahirkan pemimpin yang baik bagi masyarakat," bebernya. 

Mengenai permintaan surat tembusan setiap adanya surat masuk dan keluar di desa, Ketua DPRD Kampar juga meminta semua pihak terutama Pemkab Kampar agar membuat tembusan  kepada BPD. "Jangan ditutup-tutupi.  Seluruh surat masuk dan keluar ke desa ditembuskan ke BPD. Ini sangat penting," tegas Faisal.(Yan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kamparsatu.com - Fakta dan Berita Akurat