BANGKINANG KOTA, kamparsatu.com -
Dalam rangka penguatan penguatan fasilitator daerah (Fasda) Pendamping
Forum Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar dan Tanoto Foundation menghadirkan narasumber dari Balai Guru Provinsi Riau Rita Kariswanti dari Balai Guru Penggerak Provinsi Riau di SD Negeri 006 Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Kamis (9/3/2023).
Kordinator Pintar Penggerak Kab Kampar Rikson Simanjuntak menyampaikan, Program PINTAR Penggerak telah melakukan intervensi di Kabupaten Kampar sejak tahun 2021. Intervensi yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan kepada kepala sekolah dan guru mitra untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan.
Dalam sambutannya pada kegiatan ini Rikson menyampaikan, kurikulum merdeka sangat menjunjung tinggi pembelajaran yang berorientasi pada siswa sebagai subjek bukan lagi sebagai objek sehingga pembelajaran berdiferensiasi menjadi "ruh" utama dalam kurikulum merdeka ini. "Dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi diawali dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan aspek kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid," ujar Rikson.
Setelah itu, guru merancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (strategi, materi, maupun cara belajar) yang diakhiri dengan evaluasi dan refleksi” Guru sudah tidak asing lagi dengan pembelajaran berdifrensiasi, namun masih banyak diantara mereka yang masing bingung bagaimana mengimplementasikannya di dalam kelas.
Berdasarkan kondisi ini, Tim Program PINTAR Penggerak Tanoto Foundation menganggap perlunya diberikan penguatan kepada guru-guru melalui pendampingan forum KKG mengenai pembelajaran berdiferensiasi sehingga guru mampu mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi menjadi sebuah pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar anak dan mutu pendidikan.
Kepala Disdikpora Kampar melalui Kepala Bidang GTK Admiral, SP, M.Si, dalam sambutan dan arahanya menyampaikan, kegiatan peningkatan kapasitas guru perlu terus digesa dan dilakukan. Dalam hal ini perlu mengajak semua pihak untuk bermitra. Peningkatan kapasitas guru di era abad 21 sangat wajib ditingkatkan mengingat tantangan di tahun 2045 semua guru harus memiliki kecakapan fundamental yang menjadi dasar dalam menghadapai dunia pendidikan ke depannya.
"Kemitraan dengan Tanoto Foundation yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini sangat baik, ketercapaian pelatihan terlihat dari peningkatan indicator capaian belajar disekolah mitra," beber Admiral.
Disela-sela sambutan ia juga menitipkan pesan hendaknya para fasda terpilih pintar penggerak yang telah mengikuti dan mendapatkan pelatihan agar ilmu yang telah didapat juga bisa didesiminasikan ke sekolah ataupun forum yang lain.
Rita Kariswanti dari Balai Guru Penggerak Provinsi Riau yang menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini memberikan materi, merancang, dan mendemonstrasikan terkait pembelajaran berdiferensiasi yang ada. Tujuannya adalah agar sebagai seorang guru mengetahui kebutuhan anak pada setiap pembelajaran itu berbeda-beda.
"Harapannya adalah dengan adanya penguatan fasilitator daerah pada hari ini dapat menerapkan dan menyalurkan ke pada rekan sejawat dengan harapan implementasi kurikulum merdeka dan peningkatan kualitas Pendidikan di kabupaten kampar menjadi lebih baik," pungkasnya.(Yan)
0 Komentar